Happy Friday, cantik!
Apakah kalian sudah mulai masuk kerja/kuliah? Bagi yang sudah, jangan lemes yaa. Harus tetap semangat! Bagi kamu yang masih liburan, enjoy your holiday while you can!
Sebagai blogger yang masih pemula (iya, aku menganggap diriku ini masih pemula, belom ada seujung kuku-nya beauty blogger macam Jean Milka, Istiarina Putri, mbak Dine Aisah, atau Amanda Anandita Rizal), hasil tulisan aku masih banyak banget cela-nya. Itu dari segi tulisan, belum lagi soal foto. Alamak, kalo flashback liat foto-foto hasil jepretan aku di awal-awal blogging dulu rasanya eneg sendiri. Seiring sejalan, aku belajar banyak dari sesama blogger dan juga beauty enthusiast lainnya. Aku sangat bersyukur punya banyak teman yang nggak pelit untuk sharing ilmu.
Aku suka ngiri kalau udah liat hasil jepretan para blogger, terutama kalau mereka bikin review suatu produk. Background foto mereka itu selalu keren dan eye-catching. Emang sih hasil jepretan foto bagus itu nggak cuma faktor background aja tetapi banyak faktor lainnya (aku nggak akan bahas banyak tentang ini karena aku bukan fotografer). Tetapi, background yang unyu itu emang langsung mencuri perhatian dan bikin foto terlihat lebih menarik. Setelah ngubek-ngubek mbah Google, aku baru tahu kalau background foto itu diperjual belikan dengan nama beken ‘alas foto’.
Konsep alas foto ini sebetulnya sederhana, alas foto dibuat agar si fotografer bisa mendapatkan hasil jepretan foto dengan background yang menarik. Lebih jauh lagi, si pencetus ‘alas foto’ ini berinovasi dengan membuat alas foto yang bisa dilipat sehingga ukurannya bisa jadi lebih kecil dan praktis dibawa-bawa. Superb! Dengan pilihan motif yang beragam, alas foto lipat ini laris manis di dunia maya. Target marketnya jelas banyak, mulai dari blogger (beauty blogger, food blogger, dll), calon blogger, seller online shop, sampe cabe-cabean pun kayanya ikutan ngeksis dengan alas foto ini.
Sumber: Instagram @bagusbaguswrapping |
Ternyata oh ternyata, alas foto ini nggak murah lho! Aku cukup kaget ketika ngecek harga di Instagram. Alas foto lipat dengan ukuran A3 dibandrol sekitar 60-80 ribuan (tergantung seller dan juga motifnya), sedangkan untuk ukuran A2 (sekitar 2x lipatnya A3) dipatok harga sekitar 100 ribuan. Weleh weleh weleh. Bagi aku yang masih pemula, kayanya rada sayang mengeluarkan uang segitu hanya untuk sebuah alas foto.
Tiba-tiba aku kepikiran, kenapa nggak coba buat sendiri aja? Setelah mencari motif yang aku suka, aku iseng mampir ke salah satu percetakan yang lumayan bonafid di Depok. Di sini, aku minta motif yang sudah aku download sebelumnya untuk dicetak di kertas Art Carton ukuran A3 lalu dilaminasi doff supaya tahan air. Nggak pake lama (cuma sekitar 15 menit), alas foto murah meriah ala Tya pun jadi!
Pada percobaan pertama ini, aku langsung print 5 motif sekaligus. Awalnya aku mau print langsung ukuran A2 yang besar, ternyata harganya lumayan mihil. Jadi, aku mengakalinya dengan cara mencetak satu motif ukuran A3 sebanyak 2 lembar. Hasilnya pun memuaskan! Aku merasa hasil cetak alas foto ini sangat membantu aku dalam menghasilkan foto yang lebih menarik. Ketika aku mau foto satu produk berukuran kecil, aku cukup menggunakan satu lembar saja.
Foto ini hanya menggunakan satu lembar alas foto saja karena ukuran produknya kecil |
Kalau produknya berukuran besar, aku bisa gunakan dua lembar alas foto aku dengan motif yang sama. Mau bikin foto dengan alas dan latar yang sama juga bisa, aku cukup menyandarkan satu lembar ke tembok dan satunya lagi di meja/lantai. Jadi deh! Produk yang mau difoto bercorak rame atau sangat besar? Gampaang, tinggal balik alas foto ini (belakangnya berwarna putih), satukan semuanya, lalu foto deh.
Dengan angle yang tepat, hasil foto pun terlihat menarik |
Raw file foto aku dengan menggunakan 2 lembar bagian belakang alas foto |
Berapa dana yang aku keluarkan untuk membuat alas foto ini? Murah pake banget! Harga cetak di kertas Art Carton ukuran A3 adalah IDR 7,500. Sedangkan laminating doff hanya IDR 3,000. Total untuk satu alas foto ukuran A3 hanya IDR 10,500 saja! Berhubung aku kalap dan cetak 5 motif sekaligus dengan masing-masing motif 2 lembar (berarti keseluruhan ada 10 lembar A3), total biaya yang aku keluarkan adalah IDR 105,000. Dengan uang seratus ribu, aku bisa dapat 5 motif alas foto yang multi fungsi. Lebih asyiknya lagi, alas foto ini juga bisa dilipat kok (meskipun aku rada sayang mau ngelipetnya).
Memang sih, alas foto hasil cetak ini nggak sebagus alas foto yang dijual di pasaran. Meskipun bisa dilipat, alas foto ini dicetak di kertas Art Carton jadi kemungkinan bisa lecek kalau dibawa-bawa (alas foto lipat yang dijual di pasaran dibuat dengan menggunakan semacam hard carton seperti yang dipakai untuk bikin hard cover buku). Walau begitu, aku bisa berhemat banyak, nggak cuma harganya lebih murah, aku bisa punya banyak motif. Bersamaan dengan postingan ini ditulis, aku sembari mencari motif-motif unik lainnya untuk dicetak.
So, buat kamu yang ngerasa perlu punya alas foto tetapi dana terbatas, atau buat kamu yang pingin punya alas foto dengan beragam motif, aku rasa mencetak sendiri adalah solusi yang pas. Tentu saja alas foto ini ada kekurangannya, tetapi bagi aku pribadi kelebihannya masih lebih banyak. Hehehe. Semoga postingan ini bisa membantu yaa.
Thanks for reading!
Hilda Ikka says
Iya sama aku juga mau bikin alas foto sendiri. Tapi riweuh nyari motifnya belum ada yang cocok hiks. *orangnya ribet xD
Atisatya Arifin says
Hai Hilda, hehehehehe…motifnya memang banyak yaaa. Aku sendiri juga bertapa dulu untuk cari motif yang oke. Pastikan aja ukurannya A3 ya biar pas dicetak hasilnya bagus. Soalnya pernah dapet file motif yang ukurannya square dan distretch jadi A3 hasilnya jelek
Suciati Cristina says
Lucu2 motifnya yaa.. pixelnya hrs gede yah biasanya. Aku coba cetak di kertas ivory. Jatohnya 20ribuan :))
Salam kenal yaa
Atisatya Arifin says
kertas ivory tuh kaya apa sih? Baru denger deh…. 20 ribu berarti lumayan juga ya harganya. Salam kenal juga mbak
Anonymous says
Halo….. keywordnya apa ya kalau mau cari motifnya? Keren nih idenya… mau ikutan ah….
Atisatya Arifin says
Keywords-nya bisa "HD Wallpaper" atau "shabby chic" atau bisa tekstur sesuai yang diinginkan. Semoga membantu ya.
queen zee says
hai kakak salam kenal ya, mau tanya tempat cetaknya dimana ya? kalau kaya di snappy apa bisa?? terima kasih. ditunggu balasannya 🙂
Atisatya Arifin says
Aku cetaknya di Buring di depok. Di Snappy juga bisa kok….. maaf ya balasnya lamaaa….
Nuzhatul Ussak says
OMG! kenapa dari dulu ga kepikiran cetak sendiri aja ya? 😀
Aku udah beli 3 alas foto, di tokopedia harganya lebih bervariasi kok ada yang dibawah 50rb. Tapi tetep sih mupeng pengen bikin sendiri, secara bakal lebih hemat.
Dan kelemahan alas foto lipat yang ditengah lipatannya agak lecek bisa disiasati pakai alas foto yang di cetak sendiri 😀
xoxo
dhe-ujha.blogspot.com
Atisatya Arifin says
Hhehehe, ayo ayo bikin sendiri ajaaa…. seru deh banyak pilihan motifnya
Febi Febriany says
iya iya, kalo bikin sendiri ga tega ngelipetnya, hehehehe
badewey, buring dimana ya? deket pocin kah?
Atisatya Arifin says
iyaa buring yang deket pocin mbak
rita dewi says
Itu nyetaknya di tempat percetakan foto gitu ya mbak?
Atisatya Arifin says
di tempat percetakan dokumen gitu mbak. Tempat fotokopi, biasanya dekat kampus banyak.
GONA DIAH says
Assalamualaikum wrwb. Mba makasih ya sdh beri ide … ohya mba kalo sdh dilaminating doff , flashnya nyetak di alas fotonya gak mba ?
Atisatya Arifin says
Hai mbak, nggak bawahnya nggak pakai apa-apa cuma emang karena kertasnya sedikit kaku jadi nggak ada tekukannya….
irmania nitta Annisa says
Assalamualaikum..
Mba Tya terima kasih babyak ide dan infonya, saya pembaca baru blog mba.. terima kasih ide nya karena bermanfaat sekali untuk saya membuat blog ?