Assalamualaikum, ladies!
Semenjak ikutan arisan link Blogger Perempuan, dunia blogging aku jadi semakin terbuka lebar. Yang tadinya cuma kenal blogger-blogger di niche yang sama, sekarang pertemanan aku jadi semakin luas. Aku jadi kenal sama travel blogger, lifestyle blogger, food blogger, book blogger, dan masih banyak lainnya. Beberapa minggu belakangan ini aku suka banget kepo-in blog cutdekayi.com yang suka bikin gemes dan gregetan. Heh? Masa baca blog bisa sampai gemes? Penasaran? Yuk kenalan lebih dekat dengan Sri Luhur Syastari atau yang akrab disapa Ayi ini.
Ayi ini ternyata sudah malang melintang cukup lama di dunia blogging lho, tepatnya sejak tahun 2009. Di awal blogging, Ayi mencoba beberapa platform blogging. Hmm, kalau ingat masa lalu, sepertinya waktu itu platform blogging kalau nggak Blogger, WordPress, atau Multiply ya. Menurut penuturan Ayi, di awal nge-blog Ayi merasa tulisannya ‘alay’. Boleh jadi karena Ayi pada saat itu masih duduk di bangku SMA. It’s okay, Ayi… dimaafkan kok. Hehehe. New mom ini mulai serius menekuni blog di tahun 2013, meskipun sebagian besar tulisannya berisi curhatan. Di tahun 2014, Ayi mulai menulis kisah cinta-nya *tsaaaah* dengan sang suami dan berlanjut hingga sekarang.
Ketika aku menanyakan ke Ayi tentang atmosfer blog-nya yang menjurus ke family and parenting, ternyata Indonesian mom blogger dari tanah Rencong ini mengatakan kalau awalnya tidak ada niatan untuk membuat blog bertemakan keluarga. Semuanya mengalir begitu saja. Ayi mengaku kalau dia senang menulis tentang hal-hal yang terjadi dalam keluarganya.Tapi, temtu saja Ayi tetap memilah apa yang layak untuk di-publish dan apa yang tidak.
Beberapa postingan blog Ayi di blog-nya yang bertemakan parenting dan family. |
Buat kalian para jomblo pasti kalian langsung baper saat mampir ke blog cutdekayi.com. Hehehe, seriusan. Bikin kamu jadi pingin cepet nikah juga. Ayi ini suka nulis tentang suaminya dan dari cara penulisan Ayi yang to the point tetapi innocent. Suami Ayi yang seorang programmer dan juga nge-blog ini sangat mendukung aktivitas Ayi, terbukti dari dukungan yang diberikan si ‘Abang’. Mulai dari beliin hosing domain blog, jagain si kecil Kizain saat Ayi sedang sibuk dengan deadline, membantu mengambil dan mengedit foto untuk keperluan blog, sampai jadi proof reader. Issh, seru dan romantis banget ya.
Satu hal yang bikin aku surprise banget saat main ke blog Ayi adalah Ayi ini ternyata masih muda banget! Seriusan! Ayi ini masih berumur 21 tahun. OMG! Aku sukses langsung ngerasa tua. Aku makin salut dengan muslimah ini karena keberanian Ayi untuk menikah di usia muda. Bayangkan saja, umur 19 tahun Ayi sudah menikah dan kini sudah memiliki bayi Kizain yang berumur 5 bulan. Helloow? Tya umur 19 tahun lagi ngapain ye waktu itu? Kayanya masih culun dan rempong sama urusan kuliah. Boro-boro pacaran.
‘Kalo kamu suka ngeblog ya deket sama yang suka ngeblog. Biar semangat terjaga, ga galau dan hilang semangat lagi’ – Cukdekayi |
Baca juga: Sosok – Sandrine Tungka dan Buku
Ayi mengungkapkan kalau menikah di usia muda tentu saja ada suka dan dukanya. Contoh kecilnya soal dapur ngebul, alias ekonomi. Keyakinan mereka berdua bahwa rejeki sudah diatur dengan adil oleh Sang Pencipta membuat keduanya tidak jiper menghadapi kehidupan meskipun di awal pernikahan perekonomian mereka kurang stabil. Berbekal keyakinan tersebut, alhamdulillah sampai saat ini rejeki selalu mengalir dengan lancar, apalagi ketika si kecil lahir. Tuh kaan, percaya deh tiap anak sudah diatur rejekinyaa (Tuh, berani nggak Tya punya anak lagi?). Sang suami juga sedang merintis sebuah perusahaan bernama CV. Gumugu Kreatif. Yuk bantuin doa semoga perusahaan ini bisa melejit sukses. Tapi jangan sampai lupa sama kita-kita yeeee….
Istri iya, ibu iya, mahasiswa iya, blogger pun iya. Banyak sekali aktivitasnya ya, terus gimana sih cara Ayi membagi waktunya? Ayi mengatakan bahwa tipsnya dalam membagi waktu adalah dengan melibatkan sang suami (Aiiiih, lagi-lagi suami). Saat ini Ayi sedang cuti kuliah demi suksesnya ASI Ekslusif Kizain (Yes! Hidup ng-ASI!). Ayi juga mengatakan kalau anak adalah prioritas utama hidupnya. Ayi berharap semester depan dia bisa melanjutkan kuliahnya karena si kecil sudah cukup besar dan bisa ditinggal bersama si ayah. Semangaat!
Meskipun sibuk dengan berbagai aktivitas, termasuk melanjutkan studi, keluarga tetap merupakan prioritas nomor satu Ayi. |
Ternyata aku dan Ayi tidak jauh berbeda. Berhubung kita berdua sama-sama punya anak kecil, tidak bisa melulu di depan komputer/laptop. Jadi ketika ide datang, Ayi biasanya menuliskan idenya dalam coretan-coretan di kertas atau membuat draft di handphone. Toss dulu deh sama Ayi.
Pertanyaan terakhirku untuk Ayi ini rada-rada berat *seberat badanku*. Apa pesan Ayi bagi mereka yang ingin menikah tapi masih galau? Dan apa pesan Ayi bagi para ibu di luar sana? Berikut adalah jawaban Ayi yang menurut aku super sekali.
“Menikahlah jika kau sudah benar-benar siap dan calon yang datang sesuai dengan kriteria nabi. Jangan denger pendapat orang, baca buku agama diperbanyak juga cari referensi dari kisah-kisah nabi juga apa manfaat mudharatnya menikah jika kau menikah sekarang.
Buat yang jadi ibu, jangan merasa terbebani menjadi seorang ibu. Takut mengurus bayi dan semacamnya. Naluri keibuan akan datang sendiri ketika kau sedang menyusui, percayalah. Dan lagi, anak itu cuma sekali berumur bayi jadi jangan sia-siakan ya! Ikhlaskan, nanti ada saatnya kau rindukan mereka yang membutuhkan waktumu. Di mana mereka sudah sulit untuk kau jumpai.”
Subhanallah, membaca jawaban Ayi di atas sukses bikin aku mewek. Di usianya yang terbilang muda, sosok wanita dari Aceh ini memiliki pemikiran yang sangat dewasa. Tidak salah kalau Ayi disebut sebagai mom blogger yang penuh inspirasi. Semua orang bisa mengambil pelajaran dari semua kisah tentang keluarga dan kehidupan yang ditulisnya. Semoga sukses selalu mengikutimu ya, dek!
Thanks for reading!
Ipeh says
Mantap ya masih ngasih ASI sama anaknya
Atisatya Arifin says
Iya mbak Ipeh… salut deh sama ibu muda yang satu ini…