Hai mbak! Kabar baik! Aku mulai menulis tentang dunia kecantikan sejak tahun 2012 di blog aku yang lama.
Sebagai beauty blogger, produk apa sih yang menurut Monic paling sulit untuk diulas dan kenapa?
Salah satu produk favorit Monic yang sudah diulas di blog-nya juga. |
Untuk rekomendasi belanja aku di Bekasi yang bebas produk abal-abal ada beberapa tempat. Dan+Dan di dekat rumah, toko kosmetik langganan, Watson, dan langsung ke counter produknya di mall.
Terakhir nih punya pengalaman lucu dan tidak terlupakan seputar dunia kecantikan nggak? Mungkin Monic berkenan untuk share ceritanya.
Ada mbak dan agak panjang nih ceritanya. Pengalaman ini ini pun jadi cikal bakal aku jadi beauty blogger. Jadi aku tuh dulu kalo mau beli kosmetik di counter mall, pasti nggak pernah diladenin terus sering juga diladenin seadanya. Ya mungkin karena tampang aku yang masih bocah dan suara aky yang emang seperti anak kecil. Jd mungkin BA (Beauty Assistant)-nya mikir aku cuma mau tanya-tanya aja tanpa niatan mau beli. Itu kejadiannya kira-kira pas aku masih semester 3 lah.
Nah akhirnyaaku memutuskan kalau mau beli kosmetik cari reviewnya dulu di Google. Biar nanti kalo mau beli langsung tinggal tunjuk terus bayar nggak pakai tanya-tanya. Eh kemudian kendala lagi, jaman dulu beauty blogger Indonesia masih belum seramai sekarang. Jadi produk yang aku mau beli kadang belum ada reviewnya. Terus kebanyakan juga ngeblog pakai bahasa Inggris, kan aku nggak paham, Hehehe. Berawal dari situ aku coba aja bikin blog tulis review. Sebetulnya ini pengalaman ngenes sih, tapi karena nggak terlupakan jadi boleh lah yah di share.
Seru sekali kan obrolan aku dengan Monic. Sebagai sesama beauty blogger, apa yang dialami oleh Monic juga pernah aku rasakan. Pastinya beauty blogger lain juga pernah yaa. Satu pesan kuat yang aku tangkap dari obrolan aku dengan Monic yaitu kepedulian Monic terhadap brand lokal. Monic (dan aku) percaya bahwa brand lokal itu bagus dan tidak kalah dengan brand luar negeri, apalagi brand abal-abal. Jadi, daripada beli produk kosmetik atau skincare abal-abal, lebih baik beli yang lokal saja. Selain itu, dengan membeli produk lokal kita sudah membantu pemerintah untuk memajukan perekonomian bangsa. Aku Cinta Indonesia dan sukses terus untuk Monic ya!
Lidha Maul says
karena tiap beauty blogger punya pengalaman yang beda dan cerita unik sendiri mengapa mereka memilih menjadi blogger kecantikan.
Ternyata pesan mbak Tya dan mbak Monic sama ya tentang brand lokal, emang mesti gencar menyuarakan produk lokal apalagi yang kita tahu dia layak saing.
Atisatya Arifin says
Betul mbak Lidha. Aku alhamdulillah sehati dengan mbak Monic yang peduli dengan produk lokal. Kalau semakin banyak beauty blogger yang peduli produk lokal, insyaAllah produk kosmetika lokal Indonesia semakin berkembang dan dilirik di luar negeri juga. Aamin.
Rima Angel says
Aku sampai sekarang masih mencintai produk lokal si Viva walau suka icip-icip Korea juga 😀 *gila packaging, kan unyu-unyu tuh brand Korea. Berharap produk Indonesia kedepannya seunyu itu sih.
rima-angel.blogspot.co.id
Atisatya Arifin says
Toss Rima! Sama aku juga gitu. alhamdulillah produk Indonesia sekarang sudah makin sadar packaging ya, macam Emina, Makeover, Beauty Story dan beberapa brand lain mulai sadar bahwa packaging itu penting.
Rima Angel says
Ah iya ka Tya. Udah ada beberapa yg unyu-unyu sih brand Indonesia sekarang tp harga agak pricey ya padahal Korea unyu tp murah, bingung juga. 😀 Mungkin packaging di Indonesia pada mahal sih jualnya. Wkwkwkwk *sok tau banget
Elisa Monic says
mungkin karena rasa nasionalis kita yang tinggi kali ya mbaa heheeh 😀
Atisatya Arifin says
Hehehe, bisa jadi Monic. Tapi yang penting itu mending pakai produk lokal daripada pakai produk abal-abal kan yaaa..
Say no to abal-abal!