Happy Monday!
Kemarin siang, tepatnya tanggal 18 Desember 2016 aku menghadiri blogger gathering yang diadakan oleh Indonesian Social Bloggerpreneur (ISB) dan CNI Indonesia yang mengangkat tema ‘The Power of Social Media’. Seperti apa keseruan acara ini dan kekuatan apa sih yang dimiliki social media?
Meskipun dihadiri oleh blogger lintas niche, suasana akrab sangat terasa (kayanya karena sambil ngemil french fries dan burger dari Burger King ya). Sebelum acara dimulai, teman-teman blogger memanfaatkan waktu untuk saling bertukar sapa, ngobrol, sampai sibuk selfie (tunjuk diri sendiri). Acara dibuka oleh mas Gusti Alendra, perwakilan dari GeraiCNI.com. Dari awal acara dimulai CNI udah langsung bagi-bagi hadiah nih. Mas Gusti tanya siapa yang punya followers lebih dari 5ribu. Ternyata ada lho salah satu blogger yang hadir. Siapa ya? Jreng jreng, mbak Yayat! Followers Twitter mbak Yayat ini ada 11 ribu lebih. Keren banget! Selanjutnya diumumkan juga pemenang live tweet yaitu Arisman Riyadi. Selamat yaa.
Materi pertama disampaikan oleh mas Niko Riansyah, Digital Marketing Specialist dari CNI. Buat kamu yang belum tahu, CNI adalah pionir MLM di Indonesia. Beberapa produk andalan CNI seperti Gingseng Coffee dan CNI Esther-C Plus pasti udah nggak asing ya. Mas Niko bilang seiring dengan penetrasi internet di Indonesia yang makin luas, peluang e-commerce dan market place juga semakin besar di Indonesia. Sebut saja lazada, tokopedia, bukalapak, dan masih banyak lagi yang hampir tiap hari dikunjungi oleh pengguna internet. CNI tidak mau ketinggalan nih. Lewat GeraiCNI.com siapapun kini bisa membeli produk CNI dengan mudah. Selain lewat web GeraiCNI.com, CNI juga memiliki aplikasi bagi para user Android yang bisa diunduh di Google Play.
Generasi Milenial: Fakta dan Keahlian yang dibutuhkan
Mas Niko menjelaskan bahwa untuk bisa survive dan berkembang di era sekarang itu adalah dengan melihat karakter pasar. Salah satu cara melihat karakter pasar adalah dari generasinya. Tiap generasi memiliki karakter masing-masing. Sebagai contoh generasi yang lahir tahun 1950an di mana mereka berkomunikasi lewat surat-menyurat tentunya kesulitan menerima konsep jual-beli online. Sedangkan generasi sekarang (Generasi Z) bisa dibilang melakukan hampir sebagian besar transaksi secara online. dengan mempelajari karakter pasar di tiap generasi-nya, kita bisa memaksimalkan dan mengoptimasi social media kita. Entah itu untuk kepentingan jualan ataupun pribadi seperti blog.
Anak muda sekarang termasuk dalam Generasi Z atau disebut juga generasi milenial. Generasi ini memiliki karakteristik yang unik seperti yang bisa dilihat pada grafik di bawah ini. Beberapa karakteristiknya adalah gadget freak dan memiliki daya beli tinggi alias strong buyer. Makanya nggak heran kalau e-commerce dan marketplace nggak pernah kehabisan orderan. Lewat karakteristik generasi ini, ada beberapa skill penting yang dibutuhkan kalau kita ingin mengincar mereka. Meskipun skill ini kelihatannya lebih ke marketing, jangan salah lho, skill ini juga kepake banget untuk mengembangkan sosmed pribadi dan blog agar lebih femes.
Kalau tadi mas Niko berbicara tentang kaitan Generasi Milenial dengan social media, Teh Ani Berta melanjutkan materi yang membahas tentang kekuatan social media dan bagaimana cara mengoptimalkan sosial media yang kita miliki. Di awal sesi, teh Ani Berta langsung meminta teman-teman blogger untuk saling follow di akun social media, terutama di Twitter dan Instagram. Social media ini nggak main-main lho. Di Singapura saja, ada salah satu universitas yang menjadikan sosial media sebagai salah satu jurusan S2-nya. Social media itu kan banyak sekali ya, tetapi yang umum digunakan adalah Facebook, Youtube, Instagram, Twitter, Pinterest, LinkedIn, dan Google+.
Fungsi Social Media
Social media secara umum memiliki dua fungsi utama, yaitu berbagi informasi dan influence. Berbagi informasi di sini adalah berita dan juga promosi. Dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia, penyebaran berita dan promosi pun ikut gencar. Fungsi kedua adalah sebagai influence dimana social media bisa membantu menguatkan opini dan juga mempengaruhi orang lain.
Optimalisasi Social Media
Social media kini semakin beragam kontennya. Kalau dulu hanya bisa teks saja, kini social media bisa diisi dengan foto, video, animasi, atau kombinasi. Dengan begini pengguna social media bisa lebih kreatif. Agar social media kita optimal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Tentukan tujuan.
Apa sih sebetulnya tujuan dari social media? Apakah hanya sekadar sharing atau memang untuk sarana promosi? Apapun tujuannya yang penting harus fokus dan jelas. Kalau tujuan sudah jelas, akan lebih mudah menentukan audiens.
2 Jaring Followers
Ketika kita sudah memiliki tujuan jelas dan tahu audiens yang ingin disasar, tentunya akan lebih mudah menjaring followers. Tentunya followers yang diharapkan adalah followers organik ya alias asli bukan followers abal-abal (robot).
3.Perbanyak interaksi
Followers udah banyak nih, terus selanjutnya apa? Engagement! Sering-sering berinteraksi dengan followers membantu agar mereka merasa dihargai dan nggak kabur. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan men-tag teman dengan followers tinggi atau meninggalkan komentar di konten followers.
4. Konten terjadwal
Kapan terakhir kali update di social media? Konsistensi ketika meng-update social media ternyata punya dampak terhadap optimalisasi sosmed lho. Sosmed yang jarang di-update tentu akan membuat followers jadi galau dan lambat laun meninggalkan sosmed kita. Jadi, konten yang terjadwal itu penting.
5. Buat content plan
Agar konten terjadwal kita bisa membuat content plan. Nggak usah yang ribet, buat di Excel pun jadi kok. Tentukan seberapa sering kita mau update. Apakah seminggu sekali, dua kali, atau tiap hari. Masukkan tanggal, akun social media, dan juga kontennya. Buat kamu yang suka lupa update, coba deh pakai beberapa aplikasi social media scheduler seperti Hootsuite, SocialPilot, dan Buffer.
6. Isi dengan isu terkini
Nah salah satu cara efektif mengoptimalisasi social media adalah dengan mengisi konten social media dengan berita ter-update. Ngomongin politik? Boleh aja kok yang penting kita tetap berpegangan pada etika yang sebelumnya teh Ani sampaikan, yaitu anggap dunia maya sebagai dunia nyata.
7. Kreatif memadu padankan konten foto, teks, dan video
Kombinasi beberapa jenis konten bisa membantu agar social media kita terlihat menarik dan dengan begini followers akan datang dengan sendirinya.
8. Mengaktifkan analytics
Kalau tujuan sosmed untuk kepentingan promosi, analytics sangat penting untuk menganalisa sejauh mana efektivitas konten sosmed.
Bangun Kredibilitas Baik
Sebagai pengguna aktif social media, kita harus menciptakan kredibilitas yang baik. Bagaimana membangun kredibilitas yang baik? Teh Ani berbagi nih caranya:
Tidak terpengaruh berita bohong
Tidak menjadi provokator
Mengademkan suasana
Teliti dulu sebelum ReTweet, ReGram, atau ReShare.
Pikirkan dulu sebelum membuat status di sosmed, sekali membuat tulisan akan abadi di dunia maya.
Memberikan manfaat.
Salah satu poin yang disampaikan oleh teh Ani adalah konsistensi. Agar social media tetap update dengan konsisten, content planner bisa menjadi solusi. Ini dia panduan membuat content plan yang disampaikan teh Ani Berta.
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang live tweet dengan engagement tinggi dan juga followers Instagram terbanyak (aiih, ternyata aku yang paling banyak. Beda tipis sama Arisman Riyadi nih). Terakhir, kami semua yang hadir berfoto bersama. Terima kasih kepada kedua pengisi materi Teh Ani Berta dan Mas Niko Riansyah yang telah berbagi ilmu berharga di hari Minggu. Ini betul-betul hari Minggu yang produktif. Semoga setelah dari acara ini, aku bisa semakin memaksimalkan social media yang aku miliki.
Pemenang live tweet competition, mbak Tuty Queen dan Afifa Mazaya |
Thanks for reading!
emanuella aka nyonyamalas says
Waaaaaa apik banget temanya….. cara jaring followers dijelasin jg kah mbaa?
Atisatya Arifin says
Iya temanya seru. Sebetulnya tidak dijelaskan secara gamblang sih cara menjaring followers. Tapi poin konten yang selalu terupdate menurut aku adalah salah satu cara untuk menambah follower mbak Ella….
SUCIATI CRISTINA says
Selainya gadget freak ternyata strong buyer ya gen Z ini mbaaa.. jadi ada S2 khusus socmed ya, Di Indonesia bakal kayak gitu jg ngga yaa hehe
Atisatya Arifin says
Kalau ada S2 khusus sosmed kayanya bakal banyak peminatnya soalnya opengguna sosmed di Indonesia banyak yang masih belum paham fungsi utama sosmed itu sendiri.
Ika Hardiyan Aksari says
Untuk update IG aku masih angot-angotan nih, Mbak. Dan belum punya tujuan yang jelas. Jadi mikir mau ku bawa ke mana ya?
Atisatya Arifin says
Sama aku juga mbak, makanya nih semangat mau memperbaiki feeds IG biar lebih rapi. Siapa tahu bisa nambah followers juga
Cumilebay MazToro says
Eh fungsi lain dari socmed lain nya ngak di bahas ??? semacam fungsi buat nyinyir hahaha #Kabur
Atisatya Arifin says
Jangan dooong mas, masa buat nyinyir2an? Mending buat share yang hepi-hepi aja… hehehe
Ruth Nina says
Aku ikut acara ini malah senang jadi tahu kalau skrg CNI ga usah jadi member or kenal member buat belanja hahaha.
Atisatya Arifin says
Betul banget mbak! Aku juga hepi pas tahu bisa belanja produk CNI meskipun bukan member
windhu says
Wow,sosial media kalau dipakai tepat ternyata joss banget, apalagi buat para generas milenial π
Ani Berta says
Terima kasih atas kehadirannya Mba Tya, semoga bermanfaat π
Rotun DF says
Aaaah, kenapa baru baca sih postingan ini TT
Berasa dibuka mataku, selama ini belum 'ngeh' cara ber sosial media yang bener tu gimana.
Thank's for sharing ya Mba Tya, beburu bikin content plan nih keknya π