Assalamualaikum!
Lebaran sudah seminggu berlalu, tetapi masih banyak cerita yang belum tuntas di-sharing. Lebaran memang hari raya yang paling ditunggu karena nggak cuma sekadar dapat jatah libur panjang, tetapi juga karena dapat THR alias Tunjangan Hari Raya. Bagi mereka yang bekerja di kantor, THR ini biasanya turun bukan dari langit sekitar 1-2 minggu sebelum Hari Raya. Besar nominalnya beragam. Ada yang satu bulan gaji pokok, ada yang dua bulan, dan mungkin ada juga yang 3 bulan (ada nggak sih?).
Ngomongin soal uang, ibuku suka bilang kalau uang yang didapat secara cepat dan mudah biasanya juga langsung lenyap dengan cepat dan mudah juga. Easy come, easy go. Kalau uang THR-nya digunakan untuk hal yang penting dan bermanfaat tentunya bagus ya. Tapi tidak jarang banyak yang uang THR-nya raib begitu saja untuk hal-hal yang kurang penting. Gimana dengan uang THR-ku dan mas suami? Ke mana si uang pergi?
1. THR untuk membayar kewajiban.
Begitu uang THR diterima, hal pertama yang aku dan mas suami lakukan adalah membayar semua kewajiban kita. Membayar zakat, membayar tagihan rumah seperti listrik, air, internet, dan TV, membayar gaji teteh plus uang THR teteh. Dengan membayar semua kewajiban, hati rasanya plong tanpa beban.
2. THR untuk biaya pendidikan sekolah anak
Selain untuk membayar tagihan, uang THR yang aku dan mas suami dapat juga kami pakai untuk membayar uang sekolah kakak. Alhamdulillah Lebaran kali ini bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru sekolah, jadi uang THR kami pakai untuk membayar biaya daftar ulang sekolah si kakak. Dengan begini, aku sama mas suami lega pendidikan anak bisa terus lanjut. Hal ini pun jadi pembelajaran untuk kami. Kebetulan saja Lebaran pas barengan tahun ajaran baru, gimana kalau tidak? Ini berarti aku dan mas suami harus belajar mengelola keuangan lebih cermat lagi.
3. THR untuk renovasi rumah.
Alhamdulillah uang THR masih tersisa lumayan dan akhirnya kami bisa merapikan rumah meskipun baru sebagian. Renovasi rumah yang kami lakukan tidak besar-besaran. Hanya mengecat tembok rumah yang tampilannya sudah lusuh dan bikin mata sepet. Dan hasil renovasi kecil-kecilan kami sangat memuaskan, setidaknya untuk keluarga sendiri yaitu tembok rumah dengan pola Chevron.
4. THR untuk Tabungan.
Mendapatkan uang THR berarti kesempatan menambah saldo tabungan. Selama ini aku dan mas suami termasuk rutin menabung meskipun nominalnya tidak besar setiap bulan. Tetapi, saat aku melahirkan si adik 2 tahun lalu, uang simpanan terpaksa diambil dan terpakai untuk kebutuhan si kecil. Apalagi waktu itu aku stop bekerja sehingga tidak ada penghasilan tambahan. Jadinya, aku dan mas suami sekarang getol menabung agar terkumpul lagi dana-nya. Dan uang THR adalah tahun ini sangat membantu menambah nominal di buku tabungan.
5. THR untuk rekreasi.
Setelah digunakan untuk keempat hal di atas, tidak banyak uang THR yang tersisa. Jadi, aku dan mas suami memutuskan menggunakan uang THR ini untuk menyenangkan keluarga. Nggak muluk-muluk kok, cukup mengajak anak-anak rekreasi berenang dan jajan donat. Yang penting anak-anak senang. Karena kegembiraan anak adalah kegembiraan orang tua juga. Iya nggak?
***
Nah, jadi sudah terjawab yaa pertanyaan ke mana uang THR pergi. Ternyata si uang THR ini perginya ke banyak tempat dan sangat membantu. Bagaimana dengan uang THR kalian? Semoga ke mana pun si uang THR pergi, bisa membawa manfaat dan membantu keuangan kalian semua yaa.
Thanks for reading!
Gadis Ps says
THR aku jelas buat belanja, ditabung, sama buat SIM baru. Hihi :3
Entah kenapa kalo gaji perginya los, tapi THR diirit-irit. XD
Atisatya Arifin says
Hahaha, ngomongin SIM aku mau bikin sim gak jadi-jadi terus deh…
Hayoo uang THR-nya pasti buat beli perlengkapan lenong yaaa? hehehe
Erny Kurniawati says
Aku udah plan nih uang THR untuk apa aja. Tapi pas hari H nerima eh pas ibu butuh dana darurat. Ya mau gak mau harus direlakan ??
Atisatya Arifin says
Gapapa mbak, membantu ibu itu kan kewajiban. InsyaAllah THR-nya nanti dilipat gandakan. Aaamiin…