Baju batik seperti halnya kebaya, merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang hingga saat ini masih dijaga kelestariannya. Sejak Negara Jiran mengklaim bahwa batik adalah budaya mereka, kita yang tadinya kurang mengapresiasi batik akhirnya "terjaga" dan sadar bahwa setiap warisan nenek moyang bangsa ini perlu dijaga dan dilestarikan.
Dunia memang terus berubah begitu juga dengan zaman yang semakin modern. Agar tidak terlihat kuno, batik mendapatkan beberapa sentuhan sehingga bisa menyesuaikan dengan zaman.
Model baju batik modern saat ini sangat beragam. Ada batik untuk pesta, blus, batik Rasya Shanghai, batik model Jepang, batik gamis, dan lain-lain. Berbagai model batik saat ini terlihat lebih modern dan beberapa di antaranya cenderung agak kasual sehingga bisa pakai untuk jalan-jalan.
Tidak hanya desain dan modelnya yang mengalami perkembangan, melainkan cara membatik juga sudah mulai berkembang. Kebanyakan batik modern dibuat dengan metode sablon dan cetak. Walau demikian, metode membatik model lama juga masih dipertahankan hingga saat ini. Batik batik tersebut lebih dikenal dengan nama batik tulis.
Jika kamu membeli model baju batik yang harganya mahal seperti batik tulis yang dibuat secara manual dan terbuat dari bahan-bahan berkualitas seperti sutra, kamu wajib menjaga batik tersebut agar bisa tahan lama dan warnanya tidak mudah pudar. Berikut cara menjaga batik tulis agar tidak mudah rusak:
1. Mencuci secara manual dengan menggunakan tangan
Mencuci dengan menggunakan mesin cuci memang praktis dan hemat waktu. Tapi sayang, mesin cuci membuat pakaian lebih mudah rusak. Jika ingin menjaga keawetan batik yang kamu miliki, sebaiknya cucilah dengan tangan secara manual.
2. Jangan menggunakan deterjen yang terlalu keras
Jika pakaian tersebut tidak kotor atau bernoda, sebaiknya gunakan deterjen ringan untuk mencucinya. Jika perlu, gunakan deterjen sesedikit mungkin agar warna baju batik tidak mudah pudar.
3. Bersihkan hanya pada bagian yang terkena noda
Jika secara tidak sengaja baju batik motor kena noda tertentu, jangan menggunakan deterjen untuk seluruh pakaian. Melainkan, cobalah membersihkan noda tersebut secara khusus menggunakan detergen pada area yang terkena noda saja. Cara ini akan menjaga agar bagian-bagian lain yang tidak perlu terkena deterjen tidak mengalami imbas yang sama, misalnya penurunan kualitas warna dan lain sebagainya.
4. Pisahkan baju batik dengan baju baju berwarna lainnya
Untuk pencucian yang pertama, sebaiknya baju batik dipisahkan dari pakaian-pakaian yang lain. Manfaatnya adalah untuk menghindari agar pakaian lain tidak terkena noda luntur dari baju batik, jika baju batik tersebut luntur. Atau sebaliknya, baju batik tidak akan terkontaminasi oleh warna dari baju lain, jika ada baju lain yang luntur.
5. Sampo ringan juga bisa dimanfaatkan untuk mencuci batik
Shampoo merupakan aditif (bahan pembersih) yang lembut dan ringan sehingga cocok digunakan untuk membersihkan rambut. Tidak hanya bisa membersihkan rambut maupun kulit kepala dari kotoran, melainkan sampai juga bisa dimanfaatkan untuk mencuci baju batik. Mengingat zat aditif yang terkandung di dalam shampoo tidak sekeras detergent pada umumnya, maka hal tersebut sudah cukup bagi kita untuk meyakini bahwa batik akan tetap terjaga warna maupun kualitas bahannya jika dicuci dengan shampoo.
6. Hindari penggunaan softener untuk baju batik.
Softener berfungsi untuk melembutkan pakaian sehingga terasa nyaman saat digunakan. Pada umumnya, softener juga biasanya mengandung pewangi sehingga baju tercium lebih harum. Tapi sayangnya, pelembut pakaian biasanya akan menempel di kain dan menyebabkan serat kain jadi mudah rusak.
***
Itu dia beberapa cara merawat baju batik kamu agar tetap awet dan tidak mudah pudar. Cukup mudah bukan? Baju batik yang dirawat dengan baik tidak hanya mempercantik penampilan kamu, tetapi juga menunjukkan kecintaan kita pada warisan budaya bangsa Indonesia. Jadi tidak usah tunggu hari Jumat untuk pakai baju batik kamu ya. Wear your batik with proud!
Thanks for reading!